Rabu, 25 Maret 2015

pembuatan pupuk organik

Pembuatan Pupuk Organik
Penggunaan bahan kimia secara berlebihan akan merusak tanah dan tanaman,hampir semua aktivitas pertanian dan perkebunan pasti melakukan kegiatan pemupukan. Alangkah baiknya beralih menggunakan pupuk organik yang alami dan ramah lingkungan.

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari material makhluk hidup,seperti kotoran hewan dan sisa-sisa tumbuhan.
Berikut prosedur pembuatan pupuk organik dengan menggunakan kotoran sapi :
1. Mula-mula,Anda harus menyiapkan bahan-bahan,yaitu siapkan tanah humus,arang sekam,dan kotoran sapi secukupnya.
2. Lalu,aduk semua bahan tersebut hingga merata. Jangan lupa menyisihkan arang sekam.
3. Selanjutnya,jemurlah hasil adukan bahan. Disamping menjemur,taburkan arang sekam.
4. Setelah menjemur,masukan kedalam wadah. Misalnya,Anda dapat memasukkanya kedalam karung. Tutup rapat-rapat.
5.Kemudian,simpanlah di tempat yang lembab. Misalnya,Anda dapat menyimpannya di gudang tertutup yang tidak terkena sinar matahari.

6. Selesai,gunakan dengan bijak seperlunya dan jangan berlebihan. Pupuk organik juga dapat menimbulkan kerugiaan atau efek samping apabila digunakan secara berlebihan.  Dengan meggunakan pupuk organik seperlunya,Anda akan terhindar dari kerugian atau efek samping pupuk organik.

Jumat, 13 Maret 2015

peran invertebrata

peran invertebrata bagi kehidupan

1. Peranan Penting filum Porifera

Salah satu jenis hewan yang menguntungkan manusia adalah porifera. Apa saja peran penting porifera? Porifera merupakan salah satu pembentuk keanekaragaman (biodiversitas) di dasar laut (samudera). Simbiosis antara anggota filum ini dengan bakteri dapat menghasilkan senyawa bioaktif. Salah satu manfaat senyawa bioaktif adalah sebagai bahan baku obat, misalnya obat kanker.

2. Peranan Penting filum Cnidaria

Keberadaan hewan ini sangat penting bagi ekosistem laut. Salah satu manfaat anggota filum cnidaria adalah mampu membentuk lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan, dan tempat bertelurnya berbagai jenis ikan dan biota laut, serta tempat pemijahan ikan dan udang secara alami. Selain itu, keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik ekowisata. Hewan laut ini dapat dikonsumsi sebagai sumber protein, contohnya adalah jelly fish atau ubur-ubur. Hal ini karena ubur-ubur memiliki kandungan protein yang tinggi.

terumbu karang
Gambar 1. Simbiosis mutualisme alga dengan terumbu karang di pulau Endenbury (Wikimedia Commons)
3. Peranan penting Filum Annelida

Filum ini juga menguntungkan bagi kehidupan. Beberapa jenis Annelida dapat dikonsumsi dan merupakan sumber protein hewani, contohnya cacing palolo dan cacing wawo. Anggota filum ini lainnya adalah cacing tanah. Cacing tanah berperan dalam membantu menguraikan sampah dan menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Hal ini sangat menuntungkan industri pertanian.

4. Peranan Penting Filum Moluska

Filum Mollusca juga memiliki peran yang menguntungkan bagi manusia. Anggota filum ini merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi, contohnya cumi-cumi, siput, tiram, kerang, dan sotong. Contoh lainnya adalah bekicot (Achatina fulica) dan siput telanjang (Vaginula sp.). Hewan-hewan tersebut merupakan salah satu komoditas ekspor yang penting. Selain itu, filum ini juga menghasilkan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang cukup penting, yaitu mutiara. Mutiara adalah permata yang dihasilkan oleh kerang Pecten sp. Saat ini, budidaya kerang penghasil mutiara sudah dikembangkan secara luas. Mutiara yang dihasilkan berupa mutiara bulat atau setengah bulat (mutiara blister).

5. Peranan Penting Filum Echinodermata

Peranan penting filum ini bagi manusia adalah sebagai sumber nutrisi atau makanan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Contohnya adalah teripang dan telur landak laut. Teripang juga berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem laut, yaitu sebagai detritivor (organisme yang memakan partikel-partikel organik atau sisa-sisa jaringan organisme lain) pada ekosistem laut.

6. Peranan Penting Filum Arthropoda

Salah satu anggota Filum Arthropoda yang memberikan keuntungan bagi kehidupan adalah Crustacea. Peranan penting Crustacea antara lain :
  1. Sumber makanan yang berprotein tinggi bagi manusia, contohnya udang, kepiting, dan rajungan.
  2. Salah satu bagian penting pada mata rantai makanan bagi ekosistem perairan, contohnya zooplankton.
  3. Membantu penyerbukan tanaman, contohnya kupu-kupu dan lebah.
  4. Menghasilkan madu, contohnya lebah.
  5. Hewan model pada penelitian di bidang genetika, yaitu lalat buah (Drosophila melanogaster).
  6. Sumber makanan (dikonsumsi sebagai makanan tradisional) di berbagai wilayah di dunia, seperti di Afrika, Australia, Amerika Latin, dan Asia, contohnya serangga. Bahkan saat ini, beberapa jenis serangga menjadi menu makanan istimewa bagi masyarakat kelas atas di Thailand, Jepang, dan Meksiko. Menurut perkiraan. sekitar 500 jenis serangga telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Jenis serangga yang paling diminati untuk dikonsumsi antara lain belalang, laron, jangkrik, lebah, semut, rayap dan beberapa serangga air dan berbagai jenis ulat.
7. Peranan Penting Filum Chordata

Manfaat Filum Chordata bagi kehidupan manusia antara lain :
  1. Sumber protein hewani, contohnya ayam, itik, ikan, kambing, sapi dan sebagainya.
  2. Sumber bahan sandang, contohnya domba yang menghasilkan wol dan sapi penghasil kulit samakan.
  3. Di bidang kesehatan, minyak ular, minyak penyu, dan sirip ikan hiu dapat diolah menjadi obat-obatan.
Selain menguntungkan, sebagian hewan juga bisa merugikan kehidupan manusia. Berikut ini adalah contoh dampak negatif yang diakibatkan oleh filum animalia.

8. Dampak Negatif Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit dapat menyebabkan penyakit pada vertebrata yang menjadi hospesnya (inangnya), termasuk manusia. Penyakit yang diakibatkan oleh filum ini antara lain :
  1. Penyakit kaki gajah (Elephantiasis) dan cacingan pada anak yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.
  2. Beberapa anggota Platyhelminthes juga merugikan tubuh vertebrata dengan cara memakan nutrisi, contohnya cacing pita dan cacing hati.
9. Dampak Negatif Filum Mollusca

Kerugian yang diakibatkan oleh filum Mollusca, antara lain :
  1. Merusak lambung atau bangunan kapal dengan cara menempel, contohnyaTredo navalis yang merupakan kerang.
  2. Menjadi inang perantara cacing Fasciola hepatica, contohnya adalahLymnea javanica.
  3. Perusak tanaman, contohnya bekicot dan siput telanjang.
10. Dampak Negatif Filum Nemathelminthes

Kerugian yang diakibatkan oleh filum Mollusca, antara lain :
  1. Merusak kayu dengan cara menggerek, contohnya isopoda.
  2. Menimbulkan penyakit pada ikan piaraan, contohnya kutu ikan (Argulus indicus).
  3. menyebabkan penyakit pada manusia, ternak, dan tanaman budidaya, contohnya Acarina.
  4. Merusak buah-buahan, contohnya Bactrocera sp., yaitu sejenis lalat buah.

Rabu, 11 Maret 2015

teks negosiasi dan ciri negosiasi

contoh teks negosiasi
1.     

Felix: selamat siang, Halim ?2.     Halim: selamat siang juga ,Felix !3.     Felix : mari kita rundingkan untuk kegiatan besok ?
 4.     
Halim: untuk kegiatan peneletian ke museum, tugas dari sejarah ?5.     
Felix: ya, benar. Kita untuk kesepakatan di museum dari kota mana ?( Felix sambil menunjukan tujuan dan gambar museum yang akan mereka kunjungi) 6.     
Halim : yang penting museum tersebut mempunyai banyak monumen dan benda – benda yang penting dalam masa kerajaan dan kita cari yang terdekat  saja!  ada yang saya maksudkan ?7.     Felix: ya, ada museum tersebut bertempat di kediri . tapi kerajaan tersebut bukan kerajaan islam. Hanya museum itu yang terdekat dari kota kita.
8.     
Halim: ya , di museum tersebut juga tidak apa – apa.(denah dan brosur tentang museum telah di pegang oleh H dan sedang di teliti apa saja isi dari museum tersebut)9.     Felix: itu museum yang sangat menarik di kota kediri. Maupun dari isinya bahkan bentuk museum tersebut unik. 10.  Halim: kapan kita kesana ?11.Felix: bagaimana kalau habis UTS kita kesana ?12. Halim : aduh, gak bisa , kita belum buat daftar apa saja yang kita akan teliti disana . mungkin habis UTS selang waktu 2 hari, sepakat tidak ?13. 
Felix:  tidak bisa saya ! pada waktu tersebut saya juga ada jadwal untuk penilitian tugas biologi ke surabaya. Mungkin selang 3 hari saya bisa, bagaimana sepakat ?14.Halim: ya sudah , saya usahakan laporan sudah siap. sebernarnya dengan waktu tersebut saya ada acara keluarga . tapi saya akan usahakan.15. Felix: jadi sepakat habis UTS selang 3 hari ya ?!
 
16. Halim: ya kita sepakat !17. 
Felix: ya, saya akan memberi inormasi kepada guru pembimbing untuk membimbing kita saat melakukan penelitian. 18. Halim: oke ! ( kesepakatan ke museum pun sudah di sepakati antara kelompok) 

ciri teks negosiasi jika dilihat dari isinya
1. negosiasi menghasilkan suatu kesepakatan
2. negosiasi menghasilkan suatu keputusan yang saling menguntungkan
3. negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
4. negosiasi mengarah kepada tujuan praktis
5. negosiasi mempriotasikan kepentingan bersama

Rabu, 04 Maret 2015

contoh teks prosedur kompleks K13



Teks Prosedur Kompleks
Proses Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Pencangkokan

          Proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara pencangkokan yaitu suatu proses perkembangbiakan dengan ada campur tangan manusia. Tujuan dengan melakukan proses tersebut agar tumbuh bibit jenis lain. Proses pencangkokan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang memiliki ranting dan batang yang berkayu danjuga berkambium. Contohnya dapat dilakukan pada pohon mangga. Berikut ini proses pencangkokan pada pohon mangga dengan tepat.
1.     Mula – mula, potonglah ranting pohon mangga yang sudah berkambium. Proses pemotongan ini dilakukan dengan sangat hati – hati, jangan sampai mengenai tangan anda sendiri.
2.     Kemudian, tempelkan ranting pohon mangga jenis lain dan pastikan yang anda tempelkan tadi ranting pohon yang sudah berkambium juga.
3.     Selanjutnya, lapisi dengan tanah liat pada tempelan ranting pohon mangga tadi. Proses pelapisan ini dilakukan dengan sampai merata.
4.     Sesudah itu, bungkuslah dengan plastik pada lapisan tanah liat tadi. Proses pembungkusan ini dilakukan dengan sangat rapat, agar lapisan tanah liat tadi tidak basah dan rusak jika terkena air.
5.     Setelah itu, talilah pada bagian yang sudah anda bungkus dengan plastik tadi. Saat melakukan proses tali temali ini Anda usahakan tali dengan sangat kuat dan kokoh.
6.     Akhirnya, proses pencangkokan pohon mangga selesai dan tinggal yang terakir ini proses menunggu perkembangan pada pohon mangga. Anda dapat melakukan proses penungguan ini sekitar 15 hari.

Nama : felix rio cahyono
Kelas : X – MIA 4
No : 17