Kamis, 05 Desember 2024

Harum Mawar 72 Jam

Tertanam dalam bumi bibit indah
Perasaan yang kuncup kau siarami
Bersemi setiap terkena air kesucian cinta
Dalam badai 72 jam dirimu memekarkan kharisma

Dalam badai membuat mu gugur selepasnya
Mega kharisma mulai luntur seperti tinta
Luntur tak dapat dideskripsikan 
Hanya keharuman mu menjadi kenangan

Indahnya 72 jam keharuman kharisma mu
Setelahnya gugur perasaan duri duri mengering
Sirna kering terjatuh di bumi 
Dimensimu sungguh terbayang bayang dalam
Kenangan keharuman mu selama 72 jam

Selasa, 26 November 2024

Poem "Light The Universe"


The universe...  
Full of noise in laughter  
The heart captivated by the shining betel nut  
Laughter in sorrow tangled in sharp thorns  
I do not know, I turn within  

In the embrace of ink, I am recorded  
The universe is encapsulated in a diary book  
Encapsulated briefly, many pages visible  

It is not that I complain about the universe  
Many meanings of sorrow and laughter are hidden  
The dictionary of life in the pocket of my soul  
Small, like the pendant you wear  
Shining in every second  
The universe fades, enchanting you at every moment  

---
By : Cahyon Elix's

Senin, 25 November 2024

Cerpen "Terserah Kau katakan Aku Sampah"

Malam dimana masa masa aku di usia remaja. Sungguh nian asyik aku bercanda tawa. Setidaknya ulasan ku untuk kilas kisah dalam buku cerita ini aku bisa ukir kembali. Namun jarum jam mulai bertambah cepat berputar. Dimana di sertai ujian yang seperti badai tiba tiba menerjang rumah yang berpondasi bambu yang bertali. Setidaknya ku pernah serajin itu dan mengapa di tahun tahun ini seperti tidak pernah puas dalam perjalanan ku. 

"Pena berhenti" ujar ku sambil menulis buku harian.

Aku merasa jurnal ku tidak susai dengan kenyataan ini. Bahkan aku ingin kembali tanpa hanya mengenang jurnal. Dimana seharusnya perjuangan mu tidak sekecewa ini. Dimana usaha dan niatku menjadi seorang hamba seperti kecewa. Sebelumnya aku sadar jika terkadang aku tidak bisa sesabar orang lain. Setidaknya lagi untuk mengintovert diri sendiri. Namun aku juga prihatin dengan semua ini.

"Hei bangun lah. Ini tampaknya sudah pagi dirimu untuk bangun kawan !" Tiba tiba aku teringat dengan suara teman ku yang saat itu membangunkan ku dari pekerjaanku. Saat badan ini mulai lelah dan dimana jam sudah tak berlaku di kamus kecil ku. Dimana suatu malam menjadi siang dan bahkan tidur hanya ada di malam hari. 

"Apalah sudah aku rela kau ucap kan aku seburuk apa. Mungkin diri mu tak merasakan panasnya mata ku. Pedihnya bahkan keluar air . Kau tau ini tidak semudah saat dirimu membangun kan ku." Ucap ku seolah marah saat ada teman kerja ku berusaha mengganggu ku untuk istirahat saat kerja.

"Sudahlah kawan. Tetap semangat usia mu bahkan lebih muda dari aku. Seharusnya dirimu itu lebih semangat. Lihat aku apakah perjalanan hidup ku juga sama dengan mu. Dirimu enak kau fikir aku ini enak. Dirimulah yang harusnya bertambah syukur pada Tuhan. Bangun dan lihatlah aku!" Ujar teman ku seolah juga kesal pada dirinya sendiri. Nasibnya bahkan lebih parah dariku dimana di usir dari rumah yang selama ia bangun mulai dari dia muda saat dimana pernikahan dini itu menghanguskan segalanya. Dimana maut orang ketiga bagi keharmonisan suatu keluarga. Anak adalah korban dari orang ketiga.

"Kau pikir aku tidak lelah biarkan aku begini dulu. Nanti semisal aku sudah reda letih ku aku akan bangun dan membantu mu lagi. Aku hanya ingin break dulu. Tidak lebih sudah jangan dari mana mana kau mencari omongan." Ujar ku dengan mata yang amat mengantuk. Dari peristiwa ini aku ingat semua bahwa didalam negeriku nominal uang berwarna biru dan bertambah uang berwarna hijau itu di dapatkan dalam waktu 10 jam.

Bahkan kaum buruh adalah pusat dari permainan para orang bertopi mirip koboy yang selalu keliling menarik pajak perdamaian.

"Apa kau ingat aku ini lebih bahagia dari mu. " Ujar teman ku.

"Bangun lah semangat. Walau kita kaum buruh kita akan tau bahwa kebahagiaan lahir dari kepahitannya kehidupan." Ujar teman ku buruh saat dimana panas siang hari.Ilustrasi: malam tengah hari dengan instrumen ini cerita berjalan dalam alur asa ku.

Galaksi Cita Asa

Mimpi dalam pena..
Tertulis rapi namun bukan sketsa kehidupan 
Seperti roda yang berputar mengelilingi masa
Dalam pena ada dorongan optimis 

Pena tertulis impian
Dalam asa ku dalam galaksi impianku
Terlihat banyak nan berkilau
Dalam batin ku ingin menggapai nya

Tak sudi dalam gelap kejatuhan
Merintih dalam kehancuran menggebu dalam duka
Layak seperti cebol yang terdiam diatas daun teratai 
Mirip jauh ku lihat asa ku seperti impossible 

Mega akan kah ku gapai dirimu didalam asaku
Galaksinya adalah perasaan optimis dalam jiwa
Namun badainya adalah rintangan
Bukan ku tak mampu namun selebihnya Introvert 
Dalam jiwa ku merasa tak pantas 

Untukmu asa dalam citaku berduka...

Sabtu, 09 November 2024

Jas Merah Mempesona Bangsa

Jejak mu dalam negeri pejuang..
Pena tertulis dalam lantunan doa - doa merdeka
Pena tertulis mengabarkan untuk kabar bahagia
Juang mu hadirkan Historis tak pernah pudar

Abadi, tenang, setelah jas merah mempesona
Pesona sejarah setiap tahunnya
Bahkan semerah bunga mawar di pucuk gunung
Keindahan eksotis dalam jas merah 

Tak ada duanya dalam sejarah 
Perjuangan mu abadi dalam bangsa
Terukir abadi dalam generasi perdetiknya
Merdeka dalam jiwa tetap berkarya segala bidang usaha


Rabu, 06 November 2024

Drowned in the Abyss of Your Sorrow

Silent night without bright light
In the calm, a soul full of wounds
Drowning in the abyss of sorrow
Filled with the tears of grief

Perhaps too much blood I have cried
Drowning in silence...
My lips are sealed..

The cold water of my sorrow because of you...
I feel deep within my soul
A soul wounded by the gashes of blood
Blood turning blue because of your wounds..

In the abyss of sorrow, my wounds are remembered
Flashes of a film spinning in circles
Faintly, your shadow is remembered
Drowning in the crimson tears of blood

Only my optimism makes me rise
Angels surround in the abyss
The soul seems aware in rising
The soul awakens, swimming towards the surface of the water
But still, your wounds are too deep...

Tenggelam Diantara Palung Kedukaanmu

Malam hening tanpa sinar terang
Dalam tenang jiwa penuh luka
Tenggelam dalam palung duka
Penuh air mata kedukaan 

Mungkin terlalu banyak darah ku menangis 
Tenggelam diam membisu... 
Bibirku terpaku..

Dingin air kedukaanku olehmu...
Kurasakan dalam - dalam jiwaku
Jiwa yang terluka akan goresan darah
Darah membiru oleh karna lukamu..

Dalam palung duka lukaku terkenang
Kilasan film berputar dalam lingkaran 
Samar - samar bayangmu terkenang 
Tenggelam dalam tangisan darah memerah

Hanya rasa optimisku membuat dalam bangkit
Malaikat mengelilingi dalam palung 
Jiwa seolah sadar dalam bangkit 
Jiwa tersadar berenang menuju dasar genangan air
Tapi tetap ku tenggelam dalam lukamu...

Selasa, 05 November 2024

The Blank Paper . Short story by Cahyon Elix's

 Dimana saat kertas kosong membuat ku bingung. Bahkan jika dia di dalam sebuah keajaiban bisa bicara.

"Apa yang sedang akan kau karang tuan?"Ujar imajinasi kertas bicara.

"Entah bahkan aku terlalu banyak konsep yang berterbangan dalam angan ku saja. Apakah dirimu juga merasakan kebisingan yang hebat disetiap harimu ?" Sahut ku kepada kertas putih yang hanya ada garisan dari pabrik.

"Tentu aku tak tahu tuan. Lantas apa aku di ciptakan pabrik aku hanya kertas kosong yang akan bertugas menampung tulisan mu. Jika aku sudah terisi bahkan aku tidak untuk di jual di toko buku yang di butuhkan untuk menulis. Melainkan aku akan di jual di loakan dan di gunakan hanya untuk membungkus makanan di pasar pasar atau pedagang kaki lima yang menjual gethuk." Ujar kertas kosong.

" Oh begitu kah bahkan manusia seperti ku tak dapat sepandai dirimu bahkan engkau hanya kertas kosong yang ada harganya di toko toko." Ujar ku dengan menunjuk garis garisnya di buku.

" Bahkan jika terlalu banyak coretan akan kah aku semakin cepat untuk di buang bahkan akan berakhir di tong sampah atau di bakar untuk ibu rumah tangga memulai memasak dengan tungku api." Ujar kertas kosong.

Setelah kami berdebat dalam gaib hanya di sebuah angan kami berdebat. Sambil aku mengobrol dalam imajinasi aku menulis dengan hati - hati dan ku coba tanpa coretan. Agar lebih berharga tulisan ku yang aku butuhkan. Andai imajinasi ku dapat mengimajinasikan bahwa kertas kosong pun dapat berpendapat pada tuannya.

"Bahkan aku adalah korban dari pemikiran mu yang kadang tak berbuah hasil hanya kau gepal aku dalam genggamanmu dan kau lempar pada tong sampah... Pernahkah dirimu berfikir ada banyak pohon yang berkorban atas perilakumu itu tuan tuan ku."

Tinta Dalam Doa . This is poerty by Cahyon Elix's

Pena basah...
Banjir tinta dalam benak semesta
Bukan banjir air mata juga bukan sebuah luka
Semesta dalam tanganmu Tuhan...

Keringat pening..
Bukan pening tentang asa ini
Diam dalam pelipis berdenyut keras
Entah apa yang bisa ku perbuat...

Semesta dalam naungan Mu..
Aku berserah akan asa yang Maha Kuasa
Saat pena banjir tinta meluap deras
Tetapi asa ku kosong tanpa setetes imajinasi..

Asa mu Tuhan 
Lebih berharga di atas semua mukzizat
Keajaiban kasih mu
Aku memunajatkan doa doa dalam pena...

Minggu, 03 November 2024

Tinta Air Hujan Kedukaan This poetry By: Cahyon Elix's


Air mengalir diatas langit
Bukan aku teringat kertas film
Klip film bagaikan canvas yang penuh coretan 
Tercoret nama mu..

Dalam duka ku melukis ingatan
Bukan dalam air didalam takaran corong
Mengalir, memutar , tanpa henti
Hujatan dalam dengkimu ...

Kau lempar berhamburan seperti loak lukisan 
Tak berharga aku di insan mereka
Dada sesak rambut penuh embun
Kedukaan ku didalam pelangimu

Terlihat indah saat air hujan mengalir 
Terjatuh kencang ...
Menghantam tanah bumi Pertiwi 
Seperti harga diri ini...

Jumat, 01 November 2024

Afterlife In My Life “Don’t Fear Heardship in Life, There is a Greater Opportunity for Transformation.”

Sinopsis
 Seorang laki – laki yang Bernama Reyo berkisahkan seorang petani yang ingin berimpian untuk mendapat suatu kebahagian yang sangat istimewa. Dari sebuah kisahnya dengan sahabat , pengalaman kerja, dan juga pengalaman dalam kegagalan membina suatu rumah tangga. Dimulai sejak dia sendiri memflashback kisahnya dari kegagalan menjadi seorang kepala keluarga di keluaga cemaranya.
 Akhirnya dia mendapat seorang sahabat yang sangat optimis dalam berkarir dan bermimpi menjadi seorang pembisnis, dia Bernama Kimey. Dalam jatuh bangun perjalanan Reyo selalu ada sosok Kimey yang selalu ada dan akhirnya mereka menumbuhkan dalam sebuah kasih bersama dan membangun keluarga cemara yang baru.

Dapatkan serial lengkapnya di novel hanya di https://dewapublishing.com/book/afterlife-in-my-life-dont-fear-heardship-in-life-there-is-a-greater-opportunity-for-transformation/

Im Jealous With All People

Sinopsis
Ahyo yang memiliki 3 sahabat selalu menyemangatinya. Menyemangati Ahyo dari kehidupan Ahyo yang selalu di tekan dari bapaknya.
Rama, Fery, dan Anjel adalah sahabat Ahyo yang selalu menyemangati Ahyo. Ahyo yang seorang kutu buku menjadi berubah sesosok pria yang menyukai wanita. Berkat saran dan semangat dari Rama dan Ferry. Ahyo lama - kelamaan yang menjadi merasakan cinta pada Anjel. Pulau dewata yang indah jadi saksi. Saat - Ahyo mengungkapkan rasa cinta Ahyo kepada Anjel.
Tetapi sahabat mungkin di takdirkan selalu bersama dalam kehidupan. Ferry dan Rama terpengaruh pergaulan bebas yang membuat mereka meninggalkan dunia. Ahyo dapat membanggakan orang tuannya. Ahyo menjadi perawat di RSUD terdekat dari rumahnya. Mungkin takdir menjadi perawat tidak sesuai dengan cita- cita Ahyo. Namun, Ahyo bersyukur atas takdir yang di berikan Tuhan pada Ahyo. Tak lama Anjel pun yang pergi meninggalkan Ahyo untuk ke Australia bersama orang tuannya. Menjadikan kisah cinta mereka berakhir saat itu.
Dapatkan serial Novelnya hanya di https://dewapublishing.com/book/iam-jealous-with-all-people/