Minggu, 19 April 2015

sekilas cerpen

Anjelika penyemangatku.....
Jum’at, 20 Desember 2013

                Setelah permainan ku yang lama selama ini aku pun mulai mengatakan yang sesungguhnya. Saat bel pulang pun berbunyi, aku menghampiri dikelas adik kelas itu. Nggak tau kenapa hati ini kok deg deg ser gitu ya, apa ini yang namanya jatuh cinta. Setelah melakukan proses jadian antara aku dan dia. Kami pun hidup terasa nyaman dan terasa ada penyemangat dalam proses pembelajaran ini. Saling memberi ejean yang menantang jika di salah satu rintangan dalam belajar di pembelajaran. saat itu terjadi percakapan yang saling menantang diantara kita dalam sms.  
“hey, kamu ahli dalam bidang apa emangnya ? J.” Kataku pada Anjel sambil beri emot senyum.
 “ apa aja boleh, hehhehehe J.”kata Anjel sambil emot senyum.
“kalau belajar harus giat ya apa lagi, kamu deket dengan 2 juara paralel kelas, aku nggak mau malu dan tentunya kamu juga termotivasi dalam amanatku.” Kata ku sambil senang walaupun hanya di pesan.
 “ya, kamu juga semngat jangan teledor, nanti kamu teledor saat menghadapi UN” kata Anjel .
 “ya, aku juga mohon doa ya untuk esok menghadapi UN nanti”kataku.
“ya aku doaiin kok, tapi doa tiada guna jika nggak mau belajar, tiada gunanya. Jadi, kamu yang semngat hadapi soal  - soal itu ya.” Kata Anjel.
 “aku usahakan biar kamu sebagai penyemangatku dan orang yang aku sayangi, terima kasih, untuk pengobar hati ini.” Kata ku dengan sangat termotivasi dengan doa dan kata – katanya.

Biasa kami melakukan jarak jauh , maksudnya tidak bercakap – cakap jika saat Ujian Harian dam Ujian Akhir Semester datang.  Agar semua dalam proses pendidikan lancar dan mencapai tujuannya yang nanti kita inginkan masing – masing.  Itulah aku merasakan terang jalan ku, berkobar obor hati ini tiap dia memberi amanat buat masa depan.  Pada hari – hari yang biasa aku ingin memberikan kejutan untuk semua motivasi dia ke aku. Walaupun hanya boneka kelinci pink yang biasa saja.
“tara!!?, ini buat kamu.” Kata ku saat aku memberikan haidahnya.
“ apa ini ? nggak kok aku nggak bermaksud minta apa dari kamu, yang aku minta kita saling akur dan saling berfikir kedepan saja. Maaf aku nggak biasa menerima hadiah sperti ini.”kata Anjel.
 “ahhh, kamu ini nggak bersyukur dikasih malah nolak. Ya terima ya L. Please !!!” kata ku sambil memohon agar di terima hadiah ku.
“nggak ah, nggak terbiasa di kado gini aku. Maaf.”kata Anjel yang masih tetep keras kepala, nggak mau menerima penghargaan dari aku.
“terserah kamu lah, ku tinggal disini, biar dia menangis disitu.”kata ku dengan kesal. Akhirnya lama kelamaan dia terima dan senanglah hati ini, dengan diterima hadiah itu.

Tapi , pada saat itu dia nggak mau ingin mengganggu aku untuk fokus ke Ujian Nasional dan akhirnya hubungan kita selesai sampai aku mulai melakukan Ujian Nasional. “semngat belajar dan gapai keinginanmu kak, jangan sedih in semua karena aku ingin membanggakan kamu” kata Anjel.
“ya, deh. Terima kasih atas semuanya ya yang telah kamu berikan pada aku, motivasi kamu, doa kamu , dan kasih sayang kamu padaku” kata ku sambil sedih karena aku masih ingin bersama dia.
 Di situ aku ingin berusa dan terus berusaha untuk serius melakukan ujian dengan sangat serius. Dari ujian percobaan yang aku lalui, dan Ujian Nasional kini yang aku nantikan.  untuk melakukan amanat dari Anjelika. Ujian Nasional pun selesai dan aku pun bangga akan motivasi Anjelika dan bangga pada diri ku yang sudah bisa membanggakan orang tua ku mendapatkan nilai yang cukup untuk sekolah yang di inginkan oleh ibuku.
Saat itu perpisahan lulusan tahun 2013 di rayakan dengan mengundang dalang cilik dari adik kelas 7 yang pintar bermain wayang. Di situ juga banyak yang melihatnya, aku pun nggak lupa dengan siapa yang memberi motivasi pada ku waktu itu. Aku ingin berterimakasih padanya dan aku menghampiri dikelasnya.
 “dek, makasih atas semuanya,  nanti doakan juga aku diterima disekolah yang aku inginkan ya dek.” Kata ku sambil mengucapkan terima kasih.
 “ya, kak. Nanti aku juga akan sukses juga seperti kak! Ya kak.” Kata Anjel sambil sedih.
 “ya, dek. Loh kenapa dek? Jangan sedih dan jangan nakal, menyimpang dari pelajaran sekolah. Semoga esok adek juga sukses seperti aku, bisa lulu dengan danum yang tinggi dan juga bisa ke sekolah yang adek inginkan.” Kata ku sambil sedih jugakarena  melihat Anjel juga sedih.
 “selamat ke jenjang yang lebih tingi, lagi kak.  Selalu ingat aku dalam penyematngat hidupmu adalah aku pada waktu itu.” Kata Anjel dengan menghusan air matanya .
“ya akan ku kenang, juga jaga kilinci pink disana dengan baik. Karena dia melambangkan aku dek. Walaupun aku nanti meninggalkan dunia kejunioran ku ini, tapi aku tetap ada disamping mu untuk membalas menyemangati mu.” Kata ku dengan sedih dan hati yang nggak ingin berpisah dengan dia.
“ya , kak. Sudah kak, aku mau ikut teman – teman ku ke pegelaran wayang , ayoh mau ikut.”kata Anjel.
 “ya , nggak enak aku sama teman ku aja yang lain agar enak dilihat guru, masak kita deket – dekatan terus, hehehhehehe.” Kata ku sambil melambaikan tangan dan cium jauh, mata berkedip, dan jari ku megodekan daun waru.

Aku pun kembali dan melanjutkan melihat pagelran wayang dengan teman – teman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar