Anjelika
penyemangatku.....
Jum’at,
20 Desember 2013
Setelah permainan ku yang lama selama ini aku
pun mulai mengatakan yang sesungguhnya. Saat bel pulang pun berbunyi, aku
menghampiri dikelas adik kelas itu. Nggak tau kenapa hati ini kok deg deg ser
gitu ya, apa ini yang namanya jatuh cinta. Setelah melakukan proses jadian
antara aku dan dia. Kami pun hidup terasa nyaman dan terasa ada penyemangat dalam
proses pembelajaran ini. Saling memberi ejean yang menantang jika di salah satu
rintangan dalam belajar di pembelajaran. saat itu terjadi percakapan yang
saling menantang diantara kita dalam sms.
“hey,
kamu ahli dalam bidang apa emangnya ? J.” Kataku pada Anjel sambil beri
emot senyum.
“ apa aja boleh, hehhehehe J.”kata Anjel sambil emot
senyum.
“kalau
belajar harus giat ya apa lagi, kamu deket dengan 2 juara paralel kelas, aku
nggak mau malu dan tentunya kamu juga termotivasi dalam amanatku.” Kata ku
sambil senang walaupun hanya di pesan.
“ya, kamu juga semngat jangan teledor, nanti
kamu teledor saat menghadapi UN” kata Anjel .
“ya, aku juga mohon doa ya untuk esok
menghadapi UN nanti”kataku.
“ya
aku doaiin kok, tapi doa tiada guna jika nggak mau belajar, tiada gunanya. Jadi,
kamu yang semngat hadapi soal - soal itu
ya.” Kata Anjel.
“aku usahakan biar kamu sebagai penyemangatku
dan orang yang aku sayangi, terima kasih, untuk pengobar hati ini.” Kata ku
dengan sangat termotivasi dengan doa dan kata – katanya.
Biasa kami melakukan jarak jauh , maksudnya tidak
bercakap – cakap jika saat Ujian Harian dam Ujian Akhir Semester datang. Agar semua dalam proses pendidikan lancar dan
mencapai tujuannya yang nanti kita inginkan masing – masing. Itulah aku merasakan terang jalan ku,
berkobar obor hati ini tiap dia memberi amanat buat masa depan. Pada hari – hari yang biasa aku ingin
memberikan kejutan untuk semua motivasi dia ke aku. Walaupun hanya boneka
kelinci pink yang biasa saja.
“tara!!?, ini buat kamu.” Kata ku saat aku memberikan
haidahnya.
“ apa ini ? nggak kok aku nggak bermaksud minta apa
dari kamu, yang aku minta kita saling akur dan saling berfikir kedepan saja. Maaf
aku nggak biasa menerima hadiah sperti ini.”kata Anjel.
“ahhh, kamu ini
nggak bersyukur dikasih malah nolak. Ya terima ya L. Please !!!” kata ku sambil
memohon agar di terima hadiah ku.
“nggak ah, nggak terbiasa di kado gini aku. Maaf.”kata
Anjel yang masih tetep keras kepala, nggak mau menerima penghargaan dari aku.
“terserah kamu lah, ku tinggal disini, biar dia
menangis disitu.”kata ku dengan kesal. Akhirnya lama kelamaan dia terima dan
senanglah hati ini, dengan diterima hadiah itu.
Tapi , pada saat itu dia nggak mau ingin mengganggu
aku untuk fokus ke Ujian Nasional dan akhirnya hubungan kita selesai sampai aku
mulai melakukan Ujian Nasional. “semngat belajar dan gapai keinginanmu kak,
jangan sedih in semua karena aku ingin membanggakan kamu” kata Anjel.
“ya, deh. Terima kasih atas semuanya ya yang telah
kamu berikan pada aku, motivasi kamu, doa kamu , dan kasih sayang kamu padaku”
kata ku sambil sedih karena aku masih ingin bersama dia.
Di situ aku
ingin berusa dan terus berusaha untuk serius melakukan ujian dengan sangat
serius. Dari ujian percobaan yang aku lalui, dan Ujian Nasional kini yang aku
nantikan. untuk melakukan amanat dari
Anjelika. Ujian Nasional pun selesai dan aku pun bangga akan motivasi Anjelika
dan bangga pada diri ku yang sudah bisa membanggakan orang tua ku mendapatkan
nilai yang cukup untuk sekolah yang di inginkan oleh ibuku.
Saat itu perpisahan lulusan tahun 2013 di rayakan
dengan mengundang dalang cilik dari adik kelas 7 yang pintar bermain wayang. Di
situ juga banyak yang melihatnya, aku pun nggak lupa dengan siapa yang memberi
motivasi pada ku waktu itu. Aku ingin berterimakasih padanya dan aku
menghampiri dikelasnya.
“dek, makasih
atas semuanya, nanti doakan juga aku
diterima disekolah yang aku inginkan ya dek.” Kata ku sambil mengucapkan terima
kasih.
“ya, kak. Nanti
aku juga akan sukses juga seperti kak! Ya kak.” Kata Anjel sambil sedih.
“ya, dek. Loh kenapa
dek? Jangan sedih dan jangan nakal, menyimpang dari pelajaran sekolah. Semoga esok
adek juga sukses seperti aku, bisa lulu dengan danum yang tinggi dan juga bisa
ke sekolah yang adek inginkan.” Kata ku sambil sedih jugakarena melihat Anjel juga sedih.
“selamat ke
jenjang yang lebih tingi, lagi kak. Selalu
ingat aku dalam penyematngat hidupmu adalah aku pada waktu itu.” Kata Anjel
dengan menghusan air matanya .
“ya akan ku kenang, juga jaga kilinci pink disana
dengan baik. Karena dia melambangkan aku dek. Walaupun aku nanti meninggalkan
dunia kejunioran ku ini, tapi aku tetap ada disamping mu untuk membalas
menyemangati mu.” Kata ku dengan sedih dan hati yang nggak ingin berpisah
dengan dia.
“ya , kak. Sudah kak, aku mau ikut teman – teman ku ke
pegelaran wayang , ayoh mau ikut.”kata Anjel.
“ya , nggak
enak aku sama teman ku aja yang lain agar enak dilihat guru, masak kita deket –
dekatan terus, hehehhehehe.” Kata ku sambil melambaikan tangan dan cium jauh,
mata berkedip, dan jari ku megodekan daun waru.
Aku pun kembali dan melanjutkan melihat pagelran
wayang dengan teman – teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar