Selasa, 14 Juli 2015

Elsa Anjelika is My spirit ‘n’ My Love..... new version...

Elsa Anjelika is My spirit ‘n’ My Love.....
Jum’at, 20 Desember 2013

                Setelah permainan ku yang lama selama ini aku pun mulai mengatakan yang sesungguhnya. Saat bel pulang pun berbunyi, aku menghampiri dikelas adik kelas itu. Nggak tau kenapa hati ini kok deg deg ser gitu ya, apa ini yang namanya jatuh cinta. Akhirnya aku pun mempunyai janji untuk mengungkapkan padanya secara langsung.

            Saat jam untuk bersih – bersih kelas ,  banyak burung berkicau di pohon mangga di samping kelas ku. Saat waktu itu aku pun diam – diam dari kelas ku pergi ke kelas Elsa. Saat aku berjalan di belakang – belakang kelas , banyak bapak guru yang mengawasi siswa saat bersih – bersih. Walaupun begitu, aku pun berusaha agar tidak di ketahui oleh bapak ibu guru pengawas bersih – bersih dengan cara masuk kelas lain sambil menyamar menjadi penghuni kelas itu. Syukur saja, cara ku itu tidak di ketahui oleh bapak pengawas bersih – bersih.  Setelah aku tiba di belakang kelas Elsa, kenapa tangan dan bibir ku menjadi kaku dan dingin, seolahnya seperti orang mati.

            “ huuuh, gimana ini ? kenapa tangan ku dan bibir ku dingin seperti orang mati aja. Aku harus berani , felix harus berani. Kesempatan tidak datang dua kali . huuuh” Kataku dengan pelan – pelan  sambil menggenggam tangan ku bersemangat dengan tangan dan bibirku yang kaku. Aku pun mengetuk jendela kelasnya dengan  jari tengah ku. Lalu ada Temannya sekelasnya Elsa membukakan Jendela.

            “El......... sa nya ada dek?” tanyaku sambil gugup dan gagap. Itulah aku yang selalu saja takut malu jika mau mengungkapkan rasa cinta ku.

            “ya, kak.... sebentar aku panggilkan. El, Elsa ada kakak kelas mencari mu lewat jendela ini loh.”  Jawab adek kelas temannya Elsa. Beberapa kemudian, Elsa pun datang terjadilah prosesnya. Saat ini adalah moment yang tak pernah ku lupakan seterusnya.

“emmm, Ya ada apa Kak? J” kata Elsa sambil senyum dan malu dengan menutupi mulutya.

            “ya, a..... aku  mau membicarakan sesuatu yang kita bicarakan waktu di sms kemarin malam. Aku ingin membuktikan bahwa aku ingin adek menjadi pacar ku. Eeee, di samping itu juga sebagai penyemangat ku. Hihihihihi” kata ku sambil gugup dan tertawa kecil di depan elsa.

            “em. ya, terus?” kata elsa sambil ekspresi wajah yang senyum manisa pada ku.  Saat dia senyum , saat itu aku tak bisa melupakan senyum manisnya itu.

            “ ya, aku cinta dan sayang kamu. Aku ingin kamu menjadi penyemangat ku  atau pacar ku ?” kata ku sambil tersenyum manis juga dengan rasa tangan ku yang semakin dingin.

            “ya, ya deh. Dah silahkan kembali ke kelasnya kak. Banyak bapak pengawas pembersih lewat. Nanti kalau kakak di sini , bisa di kira kakak ngapain lagi. Maaf nggak maksud mengusir ya. J” kata Elsa sambil senyum manisnya itu.

            “ya , makasih dek.” Kata ku sambil tersenyum manis, seakan aku tidak percaya dengan keajaiban ini.

            Aku pun kembali ke kelas ku dengan senang sekali, sambil berkata – kata dalam hati dan seakan tidak percaya dengan keajaiban ini. “ ya Tuhan, ucap syukur ku pada mu.huuuuh”  kata ku sambil berlari menuju kelas ku kembali.

Setelah melakukan proses jadian antara aku dan dia. Kami pun hidup terasa nyaman dan terasa ada penyemangat dalam proses pembelajaran ini. Saling memberi ejean yang menantang jika di salah satu rintangan dalam belajar di pembelajaran. saat itu terjadi percakapan yang saling menantang diantara kita dalam sms. 

            “hey, kamu ahli dalam bidang apa emangnya ? J.” Kataku pada Elsa sambil beri emot                          senyum.

            “apa aja boleh, hehhehehe J.”kata Elsa  sambil emot senyum.

           “kalau belajar harus giat ya apa lagi, kamu deket dengan 2 juara paralel kelas, aku nggak mau                malu dan tentunya kamu juga termotivasi dalam amanatku.” Kata ku sambil senang                              walaupun hanya di pesan.

            “ya, kamu juga semangat. Jangan teledor, nanti kamu teledor saat menghadapi UN” kata Elsa               sambil rasa khawatir dari sms .

            “ya, aku juga mohon doa ya untuk esok menghadapi UN nanti”kataku.

            “ya aku doaiin kok, tapi doa tiada guna jika nggak mau belajar, kak. Jadi, kamu yang                             semangat hadapi soal  - soal itu ya.” Kata Elsa.

            “aku usahakan biar kamu sebagai penyemangatku dan orang yang aku sayangi, terima kasih,                untuk pengobar hati ini.” Kata ku dengan sangat termotivasi dengan doa dan kata – katanya.

Biasa kami melakukan jarak jauh , maksudnya tidak bercakap – cakap jika saat Ujian Harian dam Ujian Akhir Semester datang.  Agar semua dalam proses pendidikan lancar dan mencapai tujuannya yang nanti kita inginkan masing – masing.  Itulah aku merasakan terang jalan ku, berkobar seperti obor, hati ini tiap dia memberi amanat buat masa depan.  Pada hari – hari yang biasa aku ingin memberikan kejutan untuk semua motivasi dia ke aku. Walaupun hanya boneka kelinci pink yang biasa saja.

“tara!!?, ini buat kamu.” Kata ku saat aku memberikan haidahnya.
“ apa ini ? nggak kok aku nggak bermaksud minta apa dari kamu, yang aku minta kita saling akur dan saling berfikir kedepan saja. Maaf aku nggak biasa menerima hadiah sperti ini.”kata Anjel.
 “ahhh, kamu ini nggak bersyukur dikasih malah nolak. Ya terima ya L. Please !!!” kata ku sambil memohon agar di terima hadiah ku.
“nggak ah, nggak terbiasa di kado gini aku. Maaf.”kata Anjel yang masih tetep keras kepala, nggak mau menerima penghargaan dari aku.
“terserah kamu lah, ku tinggal disini, biar dia menangis disitu.”kata ku dengan kesal. Akhirnya lama kelamaan dia terima dan senanglah hati ini, dengan diterima hadiah itu.

Tapi , pada saat itu dia nggak mau ingin mengganggu aku untuk fokus ke Ujian Nasional dan akhirnya hubungan kita selesai sampai aku mulai melakukan Ujian Nasional. Di samping itu aku pernah bertengkar sama Elsa yang mengakibatkan semua ini berakhir. Dari masalah yang kekanak kanakan ku. Biasalah dari sifat ku yang sering emosian  dan sifat Elsa yang penuh curiga seakan aku mempunyai penyemangat baru lagi dan juga Elsa menyangka bahwa aku melukai teman sekelasnya.

Siang saat jam istirahat ada adek kelas ber keliaran  di depan kelas ku dan ternyata dia teman sekelasnya Elsa, di samping itu juga dia pacar dari adek sepupu ku. Aku pun mengejeknya dengan menanyakan kabar adek sepupu ku.

“ hey, Fen? Gimana ? tumben gak sama Lery? Hoh. Hehehe” kata ku sambil tertawa.
“.......” jawab dia dengan diam dan tiba – tiba menangis , terus dia lari kem bali ke kelasnya. Tidak tahu kenapa setelah dia pergi, Elsa lewat di depan kelas ku dan berpesan pada ku untuk menghampiri ke kelasnya  saat pulang. Mungkin, dia ingin mengatakan sesuatu penting pada ku.

Tak lama kemudian bel pulang pun berbunyi dan aku langsung berjalan menuju ke kelas Elsa. Aku ingin tahu kenapa ia ingin aku ke kelasnya. Nampaknya seperti ada hal penting yang mung kin ia kata kan.

“ hey dek. Ada apa? Kok tumben pasang wajah  seperti itu.” Kata ku sambil curiga dengan Elsa yang memasang wajah marah pada ku.

“ kakak jahat ya ternyata dan kenapa kakak tadi mengejek temen ku sampai menangis seperti itu.” Jawab Elsa dengan ekspresi wajah yang kesal sekali pada ku.

“ aku tuh nggak nglukain dia kok dek, aku Cuma tanya kenapa kok sendirian, biasanyakan canda tawa dan bermain pun sama pasangannya?” kata ku sambil menjelaskan konfliknya.

“kenapa juga kakak tanya gitu an sama dia, kan juga bukan urusan kakak. Kenapa ya sering – sering ini kakak selalu menggoda dan mengejek banyak perempuan lainnya. Emang sih, aku gak seperti mereka lainnya. Sudah lah , dari pada kakak jail sama wanita seperti itu tadi kita akhiri hubungan kita ya, maaf ya. mending kakak lebih bebas jailin wanita lainnya  tanpa aku di samping kakak.” Kata Elsa sambil marah dan bicara seperti itu tadi.

“ oke, ya! Padahal aku hanya bercanda pada teman mu itu. Terserah lah kamu mau bicara apa !!!  Tidak berperasaan sekali. Mudah sekali kamu mengatakan akhir , akhiri hubungan kita seperti ini !!!” kata ku sambil ber teriak – teriak dan serasa tidak ikhlas mengakhiri hubungan ini.

 Kemudian Elsa langsung pergi pulang dengan menuju ke parkir sepeda nya. Dia berjalan tanpa tak menoleh sekali pun  ke muka ku lagi. Walaupun aku tadi sempat berteriak -  teriak seperti itu dia pun tetap berjalan untuk pulang. Saat itu aku hampir sedih di setiap malam ku. Handphone ku yang setiap sore ada pesan dari dia, sekarang pun kosong tiada peringatan pesan sekali pun. Saat malam sekali bapak ibu ku sudah tidur di kamarnya sendiri,  aku pun sempat menangis di kamar ku sampai tergagu – gagu dan tidak seorang pun melihatnya. Aku sungguh berfikir “ semudah itu dia menyelesaikan masalahnya. Apa dia merasakan yang aku rasakan saat ini, aku menangis akan kan tak rela untuk berpisah seperti ini.” Aku berfikir seperti itu sambil terbayang bayang ucapan Elsa yang kasar pada ku tadi. “kenapa juga kakak tanya gitu an sama dia, kan juga bukan urusan kakak. Kenapa ya sering – sering ini kakak selalu menggoda dan mengejek banyak perempuan lainnya. Emang sih, aku gak seperti mereka lainnya. Sudah lah , dari pada kakak jail sama wanita seperti itu tadi kita akhiri hubungan kita ya, maaf ya. mending kakak lebih bebas jailin wanita lainnya  tanpa aku di samping kakak.” Saat Elsa berkata seerti itu tadi  yang teringat dalam  fikiran ku.

Hampir seminggu kami tidak bercakap – cakap dan juga tidak sekali pun menoleh saling melihat. Malam itu, aku mengirim SMS untuk memaafkan perbuatan ku yang tidak sewajarnya saat itu. Selain itu, aku berusaha berkata pada Elsa ingin kembali ber hubungan pada ku sebagai penyemangatku. Tetapi, Elsa pun tetap juga mengambil keputusan untuk tidak berhubungan lagi dengan ku. Elsa ingin berhubungan biasa selayaknya seperti adik dan kakak biasa saja.

“semangat belajar dan gapai keinginanmu kak, jangan sedih in semua karena aku ingin membanggakan kamu” kata Elsa.
“ya, deh. Terima kasih atas semuanya ya yang telah kamu berikan pada aku, motivasi kamu, doa kamu , dan kasih sayang kamu padaku” kata ku sambil sedih karena aku masih ingin bersama dia.

Di situ aku ingin berusa dan terus berusaha untuk serius melakukan ujian dengan sangat serius. Dari ujian percobaan yang aku lalui, dan Ujian Nasional kini yang aku nantikan.  untuk melakukan amanat dari Elsa. Ujian Nasional pun selesai dan aku pun bangga akan motivasi Elsa dan bangga pada diri ku yang sudah bisa membanggakan orang tua ku mendapatkan nilai yang cukup untuk sekolah yang di inginkan oleh ibuku.

Saat itu perpisahan lulusan tahun 2013 di rayakan dengan mengundang dalang cilik dari adik kelas 7 yang pintar bermain wayang. Di situ juga banyak yang melihatnya, aku pun nggak lupa dengan siapa yang memberi motivasi pada ku waktu itu. Aku ingin berterimakasih padanya dan aku menghampiri dikelasnya. Kami bercakap – cakap dengan duduk di depan kelasnya sambil melihat wayang dari depan kelas Elsa

“dek, makasih atas semuanya,  nanti doakan juga aku diterima disekolah yang aku inginkan ya dek.” Kata ku sambil mengucapkan terima kasih.
 “ya, kak. Nanti aku juga akan sukses juga seperti kak! Ya kak.” Kata Elsa sambil sedih dengan mata yang berkaca – kaca.
 “ya, dek. Loh kenapa dek? Jangan sedih dan jangan nakal, dan juga jangan menyimpang dari pelajaran sekolah. Semoga esok adek juga sukses seperti aku, bisa lulus dengan danum yang tinggi dan juga bisa ke sekolah yang adek inginkan.” Kata ku sambil sedih juga karena  melihat Elsa  juga sedih.
 “selamat ke jenjang yang lebih tingi, lagi kak.  Selalu ingat aku dalam penyematngat hidupmu adalah aku pada waktu itu.” Kata Elsa dengan menghusap  air matanya .
“ya akan ku kenang, juga jaga kilinci pink disana dengan baik. Karena dia melambangkan aku dek. Walaupun aku nanti meninggalkan dunia kejunioran ku ini, tapi aku tetap ada disamping mu untuk membalas menyemangati mu.” Kata ku dengan sedih dan hati yang nggak ingin berpisah dengan dia.
“ya , kak. Sudah kak, aku mau ikut teman – teman ku ke pegelaran wayang , ayoh mau ikut ? ”kata Elsa sambil berdiri dengan senyum manisnya dan dengan rambut yang berkuncir ekor kuda. Saat dia berkuncir ekor kuda membuat ku semakin ingin menyeyanginya lagi.
 “ya , nggak enak aku sama teman ku aja yang lain agar enak dilihat guru, masak kita deket – dekatan terus, hehehhehehe.” Kata ku sambil melambaikan tangan dan cium jauh, mata berkedip, dan jari ku megodekan daun waru.

video yang sempat aku buat untunya saat masih ada hubungan.

Aku pun kembali dan melanjutkan melihat pagelran wayang dengan teman – teman dan Elsa juga melihat sambil duduk berkumpul dengan teman sekelasnya. Saat itu aku mulai merasakan rasa cinta yang tak bisa ku lupakan hingga sekarang. Terima kasih EL atas semua jasa mu akan ku kenang. walaupun sekarang sudah menjadi adek dan kakak kelas saja. hehhhehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar