Rabu, 01 Juli 2015

my life of my journey on 1 st july 2015, new stroy ( n't ever just at the moment)

Tak selamanya begitu
Rabu, 1 juli 2015



n't ever just at the moment

          Setelah beberapa minggu dari liburan ada waktu untuk masuk sekolah menyelesaikan daftar ulang untuk persiapan naik kelas baru.

Saat itu mentari yang cerah membangunkan aku dari jendela kamarku. Aku pun mandi untuk persiapan berangkat pagi untuk mengurusi permasalahan itu. Setelah mandi dan berkaca, motor merahkan ku yang biasa ku kendarai mengantarkan aku ke sekolah.

          Pagi yang cerah dengan suasana banyaknya adik kelas baru yang ingin mendaftarkan sekolah. Aku pun segera menuju ke ruang untuk daftar ulang, tetapi tak selancar cerita yang kalian duga. Aku telah melupakan satu pesyaratan yaitu membawa uang untuk uang pendaftaran. Akhirnya aku pulang dengan sangat kecewa harus mengulang besok. Tak lama aku pulang di rumah ada saudara ku yang ingin mendaftarkan ke SMA baru. Dia mengajak aku untuk menemaninya mendaftar ke sekolahan yang ia impikan.

          Dengan saudaraku memboncengku aku ingat dengan satu penyemangatku dulu lagi. Dia (elsa) saat ini apakah juga sibuk mencari sekolahan baru yang ia inginkan. Aku sangat tak percaya dengan kenyataan, bahwa dia mendapatkan danum yang sangat amatir itu. Tak lama aku memikirkan tak jelas seperti itu tadi, tujuan yang kita tuju sudah sampai.

           Aku menemani saudaraku  mendaftar hanya di luar ruangan, di karenakan ruangan penuh siswa. Tak lama aku duduk di depan kelas. Aku bertemu teman ku yang seangkatan lulus dengan ku waktu itu. Teman ku yang juga menemani adiknya mendaftar ke sekolahan ini. Temanku juga meninggalkan adiknya untuk daftar sendiri, dia memilih utuk menemaniku mengobrol sesuatu.

          Tak lama kami mengobrol, ada 3 gadis yang datang memarkir motornya di depan kelas yang aku duduki. Lalu gadis itu tak lama kemudian membuka helmnya dan turun dari motor. Tak kusangka itu adalah penyemangatku (elsa dengan 2 temannya).  Tetapi dengan respon dan perilaku yang berubah. Dulu yang bertemu langsung menyapa sekarang sebaliknya. Dulu memanggilku dan tersenyum tetapi sekarang hanya diam dan menutupi wajahnya dengan poni rambutnya. Perbuatan yang ia lakukan tak kusangkan, dia dapat berubah secepat itu. Aku yang kaget sambil menggelengkan kepala dan tersenyum melihatnya. Aku berfikir dan memandang elsa sambil merasa sangat bodoh melihat orang (elsa) yang dulu menyemangatiku dan sekarang hanya mengacuhkanku, ternyata tingkah yang elsa buat sekarang beda dengan elsa yang dulu. Mungkin hanya aku yang selalu memikirkan dia, padahal dia hanya menyampingkan ku. Aku yang lama kelamaan merubah sikap ku mulai dari dulu menyapa ia sekarang berusaha untuk melihatnya saja.

          Lama – kelamaan aku melamun sambil memandang ia berjalan menuju ruang pendaftran. Aku sadar memang hanya perasaanku yang sekarang hanyalah sia – sia. Perasaan yang ingin membahagiakan dan mengajaknya ia berlibur hanyalan sebuah mimpi. Tak lama kemudian aku mengajak teman ku mengobrol untuk berganti tempat. Agar dia tidak terasa malu melihatku, aku pun menghindar darinya.

          Jarum jam tangan ku yang terus berputar dan waktu semakin siang. Pendataran pun selesai aku pulang dengan di bonceng lagi sama saudaraku dan bareng bersama temenku tadi. Saat di bonceng aku sempat berfikir lagi (hidupku penuh dengan pemikiran) aku berfikir mungkin tidak selamanya semangat hanya dari satu orang itu, mungkin ada yang lebih baru lagi. Aku hanya mengatakan dalam hati “terima kasih atas semua yang engkau berikan elsa. Semua seperti lagu yang berjudul Tak Ada Yang Abadi.”.  saat itu aku berganti dengan penyemangat baruku yang aku kenal kini sudah ada beberapa bulan ini. Lama kelamaan pastinya aku kembali pulang ke rumah dan beristirahat.


          Hidup tak kan selamanya, kesenangan tak mungkin juga selamanya. Saat itu aku mulai merasa tidak ada sesosok wanita yang permanen menyemangatiku. Walaupun aku mempunya penyemangat baru. jadi janganlah diriku menangis batin dari permasalahan simple seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar