Hilangnya Uang Jersey kelas
Pagi hari yang indah yang diawali dengan
olahraga satu kelas. Berolahraga yang di awali dengan pemanasan otot dan
berlari mengelilingi halaman sekolah. Setelah itu, setiap siswa di harapkan
dapat lompat jauh dengan gaya yang dapat dilakukan masing – masing siswa.
“urutan sesuai nomor absen kalian masing – masing dan silahkan satu dari
kalian yang ingin mencatat hasil
temannya.” Kata pak guru.
Kami mengikutinya dengan
sangat senang dan gembira. Selain itu, kami bversaing untuk mendapatkan nilai
yang baik. Setelah lompat jauh selesai
kami disilahkan untuk beristirahat. Biasanya aku setelah selesai melakukan
olahraga, aku membeli air mineral dan duduk dibawah pohon yang rindang di
halaman depan ruang guru. Disitu aku merasakan ketentraman di dunia ini dengan
mendengarkan lagu dan melihat pohon – pohon yang di hinggapi burung. Lama
kelamaan aku pun bosan dan ingin kembali ke kelas. Saat aku kembali ke kelas,
banyak teman yang membicarakan sesuatu.
“An, ada apa toh? Kok ribut ini, ada masalah ya ? tanyaku pada Anto teman
sebangku ku.
“ya, memang ada masalah, uang jersey kita satu kelas hilang.” Jawab anto
dengan memberitahu ada masalah di dalam kelas.
“oh, jadi pencurinya di ketahui belum?” tanya ku ke Anto dengan rasa
penasaran.
“ya, nggak tau toh, Yon! Orang aku tadi aja. Nggak ikut olah raga hanya
tidur dan Sone sama Shania keluar.” Jawab Anto.
“oh, gitu toh.” Jawab ku .
Setelah uang jersey hilang
dan banyak guru yang tahu akan permasalahan ini. Teman sebangku ku Anto, Sone,
dan Shania yang tidak mengikuti olahraga di introgasi di ruang BK. setelah di
introgasi, tetap mereka tidak tahu siapa pencurinya. Hari demi hari berjalan
dengan pembelajaran sambil menunggu
kedatangan uang itu dan menunggu
selesainya pemesanan jersey tersebut.permasalahan yang serius ini
akhirnya di ketahui kepala sekolah dan di umumkan saat upacara bendera.
Pagi setelah upacara
bendera, kami masuk kekelas dan ada bapak guru kesiswaan datang ke kelas kami.
“benar ini kelas yang kehilangan uang itu ? yang tadi sampai diumumkan pada
oleh kepala sekolah tadi.” tanya guru kesiswaan.
“benar pak.” Jawab kami satu kelas.
Hari demi hari berlalu
dan permasalahan itu belum juga selesai.
Walaupun sudah di urus sama bapak ibu guru tetap saja masalahnya belum bisa
terselesaikan. Kaos yang rencananya kami untuk lomba dan persami itu tidak bisa
tercapai maka itu kami memutuskan untuk beriuran kembali, agar masalah tersebut
bisa terselesaikan kembali. setelah uangnya terkumpulkan aku pun juga ikut
mengurusi kaos itu. Prinsip dari ku untuk menyelesaikan sesuatu adalah segera lakukan dan segera selesai atau
terpecahkan. Setelah aku dan Putra mengurusi kaos itu kami merasa
sangat senang dan tentram.
“bagaimana yud? Prinsipku benar – benar mantap untuk menyelesaikan
masalah.” Kataku sambil senang, karena masalah itu sudah terselesaikan.
“ya, Yon! Mantap !!!” kata Yudi dengan mengankan jompolnya.
Masalah yang lama belum
selesai terselesaikan akhirnya terselesaikan juga. Disini aku mulai memegang
prinsip ku “segera lakukan dan segera terselesaikan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar