Minggu, 07 Juni 2015

my life of my journey

Hilangnya Uang Jersey kelas

             Pagi hari yang indah yang diawali dengan olahraga satu kelas. Berolahraga yang di awali dengan pemanasan otot dan berlari mengelilingi halaman sekolah. Setelah itu, setiap siswa di harapkan dapat lompat jauh dengan gaya yang dapat dilakukan masing – masing siswa.
“urutan sesuai nomor absen kalian masing – masing dan silahkan satu dari kalian  yang ingin mencatat hasil temannya.” Kata pak guru.

            Kami mengikutinya dengan sangat senang dan gembira. Selain itu, kami bversaing untuk mendapatkan nilai yang baik.  Setelah lompat jauh selesai kami disilahkan untuk beristirahat. Biasanya aku setelah selesai melakukan olahraga, aku membeli air mineral dan duduk dibawah pohon yang rindang di halaman depan ruang guru. Disitu aku merasakan ketentraman di dunia ini dengan mendengarkan lagu dan melihat pohon – pohon yang di hinggapi burung. Lama kelamaan aku pun bosan dan ingin kembali ke kelas. Saat aku kembali ke kelas, banyak teman yang membicarakan sesuatu.
“An, ada apa toh? Kok ribut ini, ada masalah ya ? tanyaku pada Anto teman sebangku ku.

“ya, memang ada masalah, uang jersey kita satu kelas hilang.” Jawab anto dengan memberitahu ada masalah di dalam kelas.

“oh, jadi pencurinya di ketahui belum?” tanya ku ke Anto dengan rasa penasaran.

“ya, nggak tau toh, Yon! Orang aku tadi aja. Nggak ikut olah raga hanya tidur dan Sone sama Shania keluar.” Jawab Anto.

“oh, gitu toh.” Jawab ku .

            Setelah uang jersey hilang dan banyak guru yang tahu akan permasalahan ini. Teman sebangku ku Anto, Sone, dan Shania yang tidak mengikuti olahraga di introgasi di ruang BK. setelah di introgasi, tetap mereka tidak tahu siapa pencurinya. Hari demi hari berjalan dengan pembelajaran sambil  menunggu kedatangan uang itu dan menunggu  selesainya pemesanan jersey tersebut.permasalahan yang serius ini akhirnya di ketahui kepala sekolah dan di umumkan saat upacara bendera.

            Pagi setelah upacara bendera, kami masuk kekelas dan ada bapak guru kesiswaan datang ke kelas kami.
“benar ini kelas yang kehilangan uang itu ? yang tadi sampai diumumkan pada oleh kepala sekolah tadi.” tanya guru kesiswaan.

“benar pak.” Jawab kami satu kelas.

            Hari demi hari berlalu dan  permasalahan itu belum juga selesai. Walaupun sudah di urus sama bapak ibu guru tetap saja masalahnya belum bisa terselesaikan. Kaos yang rencananya kami untuk lomba dan persami itu tidak bisa tercapai maka itu kami memutuskan untuk beriuran kembali, agar masalah tersebut bisa terselesaikan kembali. setelah uangnya terkumpulkan aku pun juga ikut mengurusi kaos itu. Prinsip dari ku untuk menyelesaikan sesuatu adalah segera lakukan dan segera selesai atau terpecahkan. Setelah aku dan Putra mengurusi kaos itu kami merasa sangat senang dan tentram.

“bagaimana yud? Prinsipku benar – benar mantap untuk menyelesaikan masalah.” Kataku sambil senang, karena masalah itu sudah terselesaikan.

“ya, Yon! Mantap !!!” kata Yudi dengan mengankan jompolnya.


            Masalah yang lama belum selesai terselesaikan akhirnya terselesaikan juga. Disini aku mulai memegang prinsip ku “segera lakukan dan segera terselesaikan!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar