Jumat, 12 Juni 2015

My life of My journey

Kadang Tawa Kadang Luka

  Saat itu waktu pelajaran matimatika dengan gurunya yang asyik. Disaat pelajaran itu pun kadang kita satu kelas bisa tertawa asyik dan juga kita satu kelas dapat marah dari guru ku yang paling asyik. Aku ceritakan yang saat kita dapat tertawa saat itu. Saat guru matimatika kita bercerita tentang asal mula adanya sepiyon.

"Dulu ada supir bus yang bernama supriyadi ,  tetapi supriyadi bingung kalau supriyadi membelokan bus nya nanti gimana. akhirnya supriyadi memutuskan mempunyai seseorang kernet yang bernama yono. Lalu supriyadi dapat mengendarai bus nya dengan tenang, saat supriyadi mau membelokan bus nya. Ia bertanya pada yono. Sepi, Yon? dan yono menjawabnya sepi bos." Cerita pak guru dengan ku dan teman satu kelas.

"Hahahahaha" tawa kami satu kelas.

   Tetapi terkadang kami juga mendapatkan ke marahan dari guru matimatika tersebut. Saat kita di berikan tugas dan semua teman banyak yang tidak tahu caranya untuk mengerjakan. Akhirnya teman - teman banyak yang tidak mengerjakan. Tetapi berbeda dengan aku, kalau aku mengerjakan sebisaku saja, salah benar urusan belakang.

"Selamat pagi?"sapa guru ke semua siswa satu kelas.

"Selamat pagi juga pak." Jawab kami satu kelas.

" ada tugas?" Tanya guru tersebut.

"Ya pak." Jawab kami satu kelas dengan rasa sangat takut.

"Ya, siapa yang nggak mengerjakan ? Silahkan angkat tangan."kata gurunya.

   Teman ku yang mengerjakan tugas hanya 2 teman dan aku. Lalu guru tersebut marah.

"Kalian selalu berputus asa. Jika di beri tugas silahkan di kerjakan sebisa kalian. Jika tidak bisa nanti bisa di bahas di depan. Sekarang yang tidak mengerjakan silahkan menghadap ke belakang dan tidak usah tengok ke papan. Berani tengok silahkan keluar dari kelas. Jadi kesimpulannya sekarang kalian tidak suka dengan saya dan mulai hari ini tidak ada PR untuk kalian !" Kata gurunya sambil marah dengan kata yang kasar pada kami.

  Saat itu kami satu kelas takut dan kami satu kelas menjadi takut jika tidak mengerjakan tugas, saat itu kami menjadi disiplin mengerjakan tugas dari guru tersebut. Kisah yang paling indah dalam hidupku. Terima kasih pak atas jasa mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar